3 Pengertian Iman Menurut Mayoritas Ulama
Materi
Pengertian Iman menurut jumhurul ulama adalah niat, perkataan dan perbuatan atau dengan kata lain iman itu adalah membenarkan dan meyakini dengan hati, mengakui dengan lisan, dan melaksanakan dengan perbuaan.
Berdasarkan pengertian iman diatas, bisa kita simpulkan bahwa iman itu bisa berdiri diatas tiga rukun yang saling melengkapi antara satu sama lainnya.
Setiap rukun tersebut memiliki bagian dan peran tertentu dalam menegakkan bangunan iman dalam hati setiap orang mukmin serta dalam hidupnya.
Pada kesempatan kali ini , ijinkan mimin untuk menjelaskan satu persatu dari 3 rukun yang ada pada pengertian iman yang jarang diketahui oleh umat muslim
Definisi Rukun Iman yang pertama yaitu meyakini dengan hati, rukun iman ini merupakan rukun iman yang sangat penting diantara rukun-rukun yang lainnya, kenapa demikian??? karena jika manusia mengucapkan dua kalimat syahadat namun dalam hatinya tidak meyakini kebenarannya, maka dirinya tergolong dalam golongan orang munafik.
Perlu kita perhatikan bersama bahwa balasan bagi orang-orang yang munafik dari sisi Allah adala api neraka, bahkan meraka akan di tempatkan di tempat yang paling bawah dari neraka, sebagaimana firman Allah dalam surah an-Nisa ayat 145 yang artinya:
Menanamkan keyakinan dalam hati adalah suatu rukun yang paling penting, seorang muslim yang tidak mampu melaksankan kedua rukun yang lainnya , bisa saja akan diampuni oleh Allah SWT, kecuali jika seseorang tersebut melakukan berbohong sepenuh hati dan tidak mengakuinya, sperti firman Allah SWT dalam surah an-nisa ayat 48 dan 116 yang artinya sebagai berikut
Dalam hal ini, Allah SWT telah menjadikan iman seseorang di dalam hati sebagai penyebab sesorang akan masuk surga-Nya.
Setiap rukun tersebut memiliki bagian dan peran tertentu dalam menegakkan bangunan iman dalam hati setiap orang mukmin serta dalam hidupnya.
Pada kesempatan kali ini , ijinkan mimin untuk menjelaskan satu persatu dari 3 rukun yang ada pada pengertian iman yang jarang diketahui oleh umat muslim
1. Menyakini Dengan Hati
Definisi Rukun Iman yang pertama yaitu meyakini dengan hati, rukun iman ini merupakan rukun iman yang sangat penting diantara rukun-rukun yang lainnya, kenapa demikian??? karena jika manusia mengucapkan dua kalimat syahadat namun dalam hatinya tidak meyakini kebenarannya, maka dirinya tergolong dalam golongan orang munafik.
Perlu kita perhatikan bersama bahwa balasan bagi orang-orang yang munafik dari sisi Allah adala api neraka, bahkan meraka akan di tempatkan di tempat yang paling bawah dari neraka, sebagaimana firman Allah dalam surah an-Nisa ayat 145 yang artinya:
Menanamkan keyakinan dalam hati adalah suatu rukun yang paling penting, seorang muslim yang tidak mampu melaksankan kedua rukun yang lainnya , bisa saja akan diampuni oleh Allah SWT, kecuali jika seseorang tersebut melakukan berbohong sepenuh hati dan tidak mengakuinya, sperti firman Allah SWT dalam surah an-nisa ayat 48 dan 116 yang artinya sebagai berikut
Dalam hal ini, Allah SWT telah menjadikan iman seseorang di dalam hati sebagai penyebab sesorang akan masuk surga-Nya.
2. Mengakui Dengan Lisan
Jika seseorang telah mengucapkan dua kalimat syahadat (syahadatain) berarti seseorang tersebut telah menyatakan keyakinannya kepada agama Islam, memeluk dan menisbatkan diri kepadanya.
Selain itu, juga menunjukkan sebuah niat yang tulus untuk menjalankan syariat Islam dan hukum-hukumnya, seprtihalnya melaksanakan shalat dan zakat, dengan mengucapkan dua kalimat syahadat, seseorang tersebut akan bergabung dengan jamaahnya kaum muslimin, dan tentunya mulai dari sekarang dirinya telah memiliki hak dan kewajiban yang sama seperti hak dan kewajiban umat islam yang lainnya
Untuk itulah, wajib hukumnya bagi kaum muslimin untuk mengucapkan dua kalimat syahadat dan menyatakannya, kecuali jika ada hal yang menghalanginya untuk melafalkannya, seperti seseorang yang telah ditakdirkan mengalami tunawicara, atau untuk menyembunyikan keimanan, seperti yang dilakukan oleh sebagian sahabat Nabi Muhammad di makkah karena khawatir akan tekanan siksaan kaum musyrikin yang semakin kejam dan membabi buta kepadanya.
Sebagaimana yang sudah kita ketahui bahwa Rasulullah SAW. berdakwah kepada orang-orang Arab agar mereka mau memeluk agama Islam, Rasulullah SAW menyeru kepda mereka "Katakanlah bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, niscaya kalian akan beruntung".
Jika ada orang yang ingin memeluk agama islam, maka Rasulullah SAW berkata kepadanya " Bersaksilah bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusannya".
Selain yang disebutkan dalam hadis diatas, Allah SWT pun berfirman dalam Al-Qur'an surat Fushshilat ayat 33 yang artinya sebagai berikut:.
Jika seorang muslim yang telah mengucapkan kalimah tauhid "La ilaha illallah" maka dirinya sudah memiliki hak dan kewajiban sebagaimana hak dan kewajiban yang dimiliki oleh seorang muslim lainnya.
Rasululah SAW. selalu memerintahkan kepada para sahabat yang diutus kenegara-negara yang telah menerima Islam untuk memulai berdakwah mengenai hakikat keimanan. Setelah mereka menerima keimanan akan tuhan semesta alam dan rasulnya, maka beranjak kepada rukun-rukun yang lain
Rasulullah SAW telah berkata kepada sahabat Mu'adz bin Jabal saat hendak pergi ke Yaman untuk mengajarkan Islam di sana beliau berkata " Hal pertama yang hendak engkau lakukan adalah mengajak mereka mengesakan Allah SWT, jika mereka sudah mengetahui hal itu, maka beritahukan kepada mereka bahwa Allah SWT telah mewajibkan bagi mereka lima shalat fardu sehari semalam".
Pada dasarnya, berdakwah itu selalu dimulai dengan sesuatu hal yang bersifat pokok, yaitu iman, dan hal yang pertama yang harus dilakukan adalah mengucapkan dua kalimat syahadat.
3. Melaksankan Dengan Anggota Badan
Selanjutnya beramal dengan anggota badan berarti melaksanakan kewajiban-kewajiban yang Islam yang lain, seperti mengerjakan shalat dan menunaikan zakat, karena keduanya merupakan rukun yang diwajikan Allah SWT untuk mengucapkan kebenaran dan komitmen seorang muslim dengan dua kalimat syahadat.
Dengan demikian, dirinya akan segera taubat dan taat kepada Allah SWT dan meninggalkan suatu perkara yang akan menimbulkan murka-Nya.
Ketaatan seperti ini tentu akan berbeda antara ketaatan satu orang dengan orang lainnya karena iman seseorang itu bisa bertambah dan juga bisa berkurang tergantung dari keimanan orang tersebut. Iman bisa bertambah dengan cara menjalankan ketaatan kepada perintah Allah sedangkan iman tersebut bisa berkurang karena mengerjakan maksiat kepada Allah SWT.
Allah SWT telah berfirman dalam Al-Qur'an surat Al-Anfal ayat 2
Ø¥ِÙ†َّÙ…َا الْÙ…ُؤْÙ…ِÙ†ُونَ الَّØ°ِينَ Ø¥ِØ°َا Ø°ُÙƒِرَ اللَّÙ‡ُ ÙˆَجِÙ„َتْ Ù‚ُÙ„ُوبُÙ‡ُÙ…ْ ÙˆَØ¥ِØ°َا تُÙ„ِÙŠَتْ عَÙ„َÙŠْÙ‡ِÙ…ْ آيَاتُÙ‡ُ زَادَتْÙ‡ُÙ…ْ Ø¥ِيمَانًا ÙˆَعَÙ„َÙ‰ٰ رَبِّÙ‡ِÙ…ْ ÙŠَتَÙˆَÙƒَّÙ„ُونَ
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah apabila dibacakan ayat-ayat-Nya, bertambahlah iman mereka (karenanya) dan hanya kepada Tuahnlah mereka bertawakkal". S.Q. Al-Anfal :2
Dari ayat diatas jelaslah bahwa imannya orang muslimin pasti akan bertambah ketika dibacakan ayat-ayat Al-Qur'an.
Dalam hal ini, Rasulullah SAW juga bersabda " Iman itu terdiri atas 70 tingkat, yang paling tinggi iyalah La ilaha illallah dan yang paling rendah iyalah menyingkirkan duri dari jalan"faa
Kesimpulan dari hadis diatas bahwa Rasulullah SAW telah menjelaskan tingkatan Iman itu ada beberapa tingkatan, ada yang paling tinggi dan ada pula yan paling rendah atau sedikit, selain itu dalam Al-Qur'an telah menjelaskan perbedaan tingkatan antara orang yang berilmu dan tingkatan orang yang tidak memiliki ilmu, seperti firman Allah dalam surah az-zumar ayat 9
Iman itu bermula dari dalam hati dengan keadaan lemah dan kecil, seperti sebuah biji yang kecil, jika dirawat dan disirami dengan shalat, zakat, puasa, haji dan amal saleh serta dihindarkan dari kejelekan dan kemaksiatan, maka iman itu akan bertambah dan berkembang seperti sebuah pohon yang memiliki sebuah batang, cabang, buah dan ranting, namun jika iman itu dibiarkan begitu saja, maka iman tersebut akan melemah dan benihnya akan mati di dalam tanah.
Demikian yang dapat mimin jelaskan terkait 3 pengertian iman menurut mayoritas para ulama ini, semoga penjelasan ini bisa bermanfaat dan bisameningkatkan iman kita terhadap Allah dan rasulnya
Dalam hal ini, Rasulullah SAW juga bersabda " Iman itu terdiri atas 70 tingkat, yang paling tinggi iyalah La ilaha illallah dan yang paling rendah iyalah menyingkirkan duri dari jalan"faa
Kesimpulan dari hadis diatas bahwa Rasulullah SAW telah menjelaskan tingkatan Iman itu ada beberapa tingkatan, ada yang paling tinggi dan ada pula yan paling rendah atau sedikit, selain itu dalam Al-Qur'an telah menjelaskan perbedaan tingkatan antara orang yang berilmu dan tingkatan orang yang tidak memiliki ilmu, seperti firman Allah dalam surah az-zumar ayat 9
Iman itu bermula dari dalam hati dengan keadaan lemah dan kecil, seperti sebuah biji yang kecil, jika dirawat dan disirami dengan shalat, zakat, puasa, haji dan amal saleh serta dihindarkan dari kejelekan dan kemaksiatan, maka iman itu akan bertambah dan berkembang seperti sebuah pohon yang memiliki sebuah batang, cabang, buah dan ranting, namun jika iman itu dibiarkan begitu saja, maka iman tersebut akan melemah dan benihnya akan mati di dalam tanah.
Demikian yang dapat mimin jelaskan terkait 3 pengertian iman menurut mayoritas para ulama ini, semoga penjelasan ini bisa bermanfaat dan bisameningkatkan iman kita terhadap Allah dan rasulnya